29

1168 Words

Dipta, Rio minus Rizkan memandang penuh tanya ke arah sang sahabat. Keduanya nampak heran melihat sang sahabat yang melipat kedua tangannya diatas meja. Wajah yang menurut mereka kalah tampan dari mereka itu, sudah jelek ditambah menjadi semakin jelek saja. "Do, lu kenapa kali?" Tanya Dipta membuat Aldo terpaksa melihat ke arah sang sahabat. Bukannya menjawab Aldo malah menunjukan raut wajah penuh kesedihan. "Kenapa onta? Nggak dapet jatah lo?" Kali ini bukan Dipta yang bertanya melainkan si raja Playboy, Rio Ardiansyah yang tengah bertobat karena sang istri hamil. "Gundulmu Yo, ena-ena aja yang ada di otak lo." Kata Dipta sambil terkekeh. Padahal otaknya juga menebak ke arah sana awalnya. "Lebih parah dari sekedar ena-ena ini." Kata Aldo sedramatis mungkin. "Hah?? Dillia minta cerai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD