CHAPTER 59

1041 Words

Keduanya kini tengah berbaring di ranjang besar Edric. Memeluk satu sama lain dengan pikiran masing-masing. "Maaf." Satu kata keluar dari mulut Edric membuat Farica sedikit melonggarkan pelukannya untuk menatap wajah pria itu. "Maaf tidak bisa menyelenggarakan pesta pernikahan impian untukmu." Dengan sendu menatap wajah Farica. "Maaf tidak bisa mewujudkan menjadikanmu sebagai Ratu negri ini." Setetes air mata Farica mengalir secara perlahan mendengar perkataan Edric. Dalam linangan air mata Edric terus melanjutkan permohonan maafnya yang belum selesai, begitu banyak kata maaf yang harus pria itu katakan kepada wanita yang di cintainya. "Maaf jika selama ini aku menyakitimu bukannya membahagiakanmu." Derai air mata tak terbendung lagi membasahi wajah cantik Farica. "Maaf, dulu aku men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD