CHAPTER 64

1071 Words

Eric membuka pintu tersebut dan masuk ke dalamnya. Masih dengan senyuman menyeringai di wajahnya. "Apa kabarmu Dalia?" Melihat wanita itu menunduk dengan tubuh yang bergetar, tidak membuat Eric iba malah dijambaknya rambut wanita itu agar mendongak menantapnya. Eric tersenyum tipis saat melihat wajah basah penuh air mata itu. "Kenapa nangis baby? Sshh... jangan menangis. Aku tidak ingin tenagamu terbuang sia-sia." Bukannya mereda, tangisan Dalia semakin pecah. Amarah Eric semakin memuncak saat mendengar tangisan Dalia yang memekik telinganya.  "HENTIKAN TANGISANMU JALANG SIALAN!" bentak Eric dengan kerasnya. "Aku bilang hentikan, jika kamu masih sayang dengan nyawamu!"  Tangisan Dalia langsung berhenti, wanita itu masih sayang dengan nyawanya apalagi dia belum memiliki Edric, pria yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD