Farica membuka matanya saat merasakan adanya pergerakan di atas ranjangnya. Ditatapnya Edric yang tertidur lelap sambil memeluk erat dirinya. Farica melihat jam weker di meja sebelah kanan ranjangnya. Ia melotot saat melihat jam sudah menunjukkan pukul 10.00. Gawat! Dia telah melewatkan acara sarapan bersama dengan Ratu dan lainnya.
Dengan sekuat tenaga Farica menguncang tubuh Edric untuk membangun pria itu. "Edric! Bangun!"
Edric yang terganggu tidurnya, terpaksa bangun dan mendapatkan Farica yang menatapnya dengan tatapan nyalang. Bukannya takut, malah menurut Edric wanita itu terlihat begitu mempesona dan menggairahkan dengan rambut yang acak-acakan.
Farica yang mengetahui isi otak m***m pria ini langsung mengambil bantal menghantam kepala pria itu untuk menyadarkan dari pikiran m***
