Setelah pesta usai, Edric kembali menuju kamarnya. Saat dia memasuki kamarnya, Edric mengernyitkan alisnya. Kenapa kamarnya gelap? Saat Edric menyalakan lampunya, mata Edric terbelalak saat mendapati wanita sexy di ranjangnya. Wajah Edric merah padam bukan karena gairah melainkan amarah, "Keluar!" Bentaknya membuat jalang tersebut ketakutan dengan cepat keluar dari kamar Edric. Edric berjalan keluar menuju kamar kakaknya George, tanpa permisi langsung masuk ke dalam membuat George yang sedang menelepon terkejut melihat adiknya yang tiba-tiba datang. "Ada apa? Bukannya saat ini harusnya kamu menikmati hadiahku?" "Jangan pernah membawa jalang ke istana dan jangan pernah menyentuh bagian otoritasku, mengerti kak?" George yang melihat Edric begitu marah, tersenyum tipis. "Baiklah, maafk