CHAPTER 50

1209 Words

Terbangun dan lagi-lagi mendapatkan dirinya sendiri, tanpa ada Edric di sampingnya. Masih dalam keadaan berbaring, Farica menatap langit-langit kamar sambil merenung. Sampai sebuah ketukan pintu menyadarkannya. "Selamat pagi Nona, apa anda ingin mandi sekarang?" "Iya, siapkan seperti biasanya." "Baik Nona." Saat menelusuri lorong istana, entah mengapa Farica merasa para pelayan menatapnya dengan tatapan mencemooh dan menghina selebihnya menatapnya dengan tatapan kasihan dan juga iba. Beberapa bisikan terdengar di telinga Farica. "Sepertinya, tak lama lagi akan ada yang di tendang keluar dari istana dan digantikan oleh yang baru."  "Kira-kira siapa wanita itu? Sampai bisa memikat Pangeran kita, pasti wanita itu lebih cantik dan tentunya jago dalam menghangatkan ranjang Pangeran." 

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD