Satu minggu telah berlalu sejak pertemuan di mansion utama. Waktu yang terasa cepat namun cukup bagi Rina untuk memantapkan hati. Kini, mereka semua bersiap untuk kembali ke Indonesia. Keputusan untuk pulang bersama tidak datang dengan mudah. Rina sempat ragu, namun kali ini ia tidak sendiri. Aqlan akan selalu ada di sisinya. Begitu pula Caroline, ibu mertua yang sejak awal menjadi pelindung sekaligus ibu pengganti bagi Rina. Sebenarnya, Rina sudah meminta Caroline untuk tidak ikut dalam perjalanan ini. Ia tidak ingin merepotkan wanita paruh baya itu, apalagi perjalanan kali ini juga cukup panjang dan melelahkan. Namun Caroline menolaknya mentah-mentah. "Aku tidak akan membiarkan kamu kembali ke sana sendirian. Kamu sudah cukup sering terluka, dan aku tidak akan membiarkan kamu terluka

