Dokter yang mendengar ucapan pasiennya yang menjawab jika ia tidak masalah jika keguguran cukup terkejut, padahal pasiennya statusnya ini sudah menikah. Bukankah, orang yang sudah menikah pasti mendambakan yang namanya seorang keturunan? Lantas, kenapa pasiennya ini malah tidak masalah jika ia sampai keguguran? “Ah, sudahlah. Aku hanya seorang dokter, tidak tahu apa yang sudah dia jalani hingga dengan santainya menjawab seperti itu,” ucap dokter dalam hati. “Mari kita ke tempat tidur, untuk usg, apakah bu Syafi sedang hamil atau tidak,” ajak dokter seraya tersenyum. Dokter berdiri dari duduknya, begitupun dengan Syafi yang juga ikut berdiri dari duduknya. Mreka berjalan ke arah tempat tidur. Syafi naik ke atas tempat tidur, suster pun membantu menyiapkan untuk usg. Suster mengoleskan

