Setelah beberapa saat terjebak macet, Elang akhirnya melihat celah untuk berbelok ke jalan lain. Dia memanfaatkan kesempatan itu dan mengambil jalan alternatif untuk menghindari macet. Dengan kecepatan tinggi, Elang mengendarai Maserati putihnya menuju ke lokasi Dara. Dia berharap dapat tiba tepat waktu dan tidak membuat Dara menunggu terlalu lama. Kenyataannya dia terlambat sepuluh menit meski sudah ngebut di jalanan. “Apa dia sudah pulang?” gumamnya lirih sembari menatap ke sekitar mencari sosok Dara. Di depan bank terlihat sepi, tak ada pekerja yang lewat. Hanya ada security di posnya yang berjaga dan terlihat duduk santai di sebuah kursi. Elang tidak tahu apakah Dara sudah pula atau masih di dalam? Elang yang memarkir mobilnya di depan bank menelpon Dara untuk memastikan kebera