BAB 17

1005 Words

Karena kejadian tadi, Raka jadi geram sendiri. Kalau saja sekarang dirinya sedang tidak menyembunyikan identitas. Ingin rasanya dia membalas semua perbuatan yang dilakukan Tante Ani pada Alea. Mudah saja bagi Raka jika ingin menghancurkan seseorang. Tapi keadaan memaksanya harus menahan diri. Ditengoknya Alea yang duduk di kursi penumpang. Nampak sekali perempuan itu sedang berusaha tegar. Matanya berkaca-kaca menahan tangis. "Menangis saja jika kamu ingin. Jangan menahannya. Anggap saya tidak ada, Bu Alea." Alea langsung terisak. Ia menutup wajahnya dengan telapak tangan. Mendengar tangisan Alea, Raka seakan dapat merasakan bagaimana perasaannya sekarang. Perasaan yang benar-benar ... menyakitkan. Raka tidak tahu bagaimana Alea menjalani hidupnya selama ini. Ia tidak dapat membayangka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD