Bab 24

1223 Words

“Papa pegang ucapan kamu yang katanya bisa jaga Yasmin, Hans!” Nada bicara Hanggara sedikit rendah, tapi tetap meninggalkan kesan tegas dan aura dinginnya. “Iya, Pa. Papa dan Mama tenang saja.” Ranti mengusap lengan Hans, kemudian menoleh ke arah Yasmin. “Mama dan Papa pulang dulu, ya. Besok kami ke sini lagi.” “Hati-hati, Ma, Pa.” Yasmin berusaha menggamit tangan kanan Ranti dan Hanggara bergantian untuk disalami. “Iya, Sayang. Assalamualaikum.” “Walaikumsalam.” Suasana di dalam ruang rawat itu kembali hening setelah kepergian Hanggara dan Ranti. Hans berdiri kaku di ambang pintu, menyaksikan orang tuanya pergi. Pria tersebut lantas berbalik. Kedua tangannya terkepal di balik saku jas yang dikenakan. Wajahnya datar, tanpa ekspresi. Namun, sorot mata elangnya menatap enggan pada

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD