Satu jam, dua jam, telah terlalui. Davina masih menunggu dengan cemas Hans yang belum juga pulang. Kecurigaan pria itu yang hingga berujung pergi entah ke mana membuat wanita itu mulai berpikir negatif. Ia tahu Hans tidak bodoh. Cepat atau lambat, pria itu pasti akan tahu apa yang disembunyikan selama beberapa hari ini. Salahnya kenapa dulu mau saja menjual kegadisannya demi uang satu miliar. Namun, semua itu sebab kebutuhan yang mendesak. Dan mau tak mau ia harus bisa menghasilkan uang sebanyak itu dalam waktu sekejap. Skandal malam itu justru menjebaknya dalam situasi terimpit sampai saat ini. Sudah berbagai cara ia lakukan agar bisa mengakhiri, tetapi seribu cara juga Jack terus-menerus menjeratnya. Davina tidak hanya lelah fisik, tetapi mentalnya pun sedikit demi sedikit tergan