Bab 138

4319 Words

Tapi, sesaat kemudian panggilan itu berubah menjadi panggilan video. Yasmin ragu untuk mengangkatnya. Ia takut jika Hanggara akan meluapkan kemarahannya kepada Hans karena berani membawanya melakukan perjalanan jauh dalam keadaan hamil besar. “Biar saya yang angkat.” Hans mengambil alih ponsel Yasmin. Begitu panggilan tersebut tersambung, tampak wajah garang Hanggara yang tengah menatapnya tajam. Tatapan itu seperti hendak menguliti Hans hidup-hidup. Terlalu menusuk dan lebih dari sekedar kata dingin. Pria setengah abad lebih itu seolah memendam kemarahan yang sebentar lagi akan diluapkan. [“Kamu bawa Yasmin pergi, Hans?!”] Hans menelan ludahnya berat. Itu bukan lagi sebuah pertanyaan, tapi tuduhan. Memang apa masalahnya jika Hans membawa Yasmin pergi? Mereka suami-istri dan tentu pun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD