Bab 92

1570 Words

Yasmin menarik napas dalam-dalam. Permintaan itu ia rasa ada sedikit kesan memaksa. “Sekarang, Mas?” Dengan polosnya, Yasmin bertanya. “Ya.” Singkat. Hans menjawab dengan raut tidak bersahabat sedikit pun. Sejak malam itu, perasaan untuk Yasmin yang sebelumnya sempat tumbuh berangsur hilang. Semua itu sebab kekecewaan yang tidak bisa dikontrol. Ia hanya bisa memendam dalam. “Lebih baik pikir dua kali, Mas.” Hans menoleh mendapati jawaban Yasmin. Ia dibuat geram dengan penolakannya. Melihat sikap Yasmin yang sekarang, cukup membuatnya paham jika istri pertamanya itu memang terlibat dalam kejadian malam itu. “Kenapa? Dia istri saya. Sengaja kamu misahin saya dan Davina? Hm?” Hans memaku tetapan tajamnya kepada Yasmin. “Mas!” Yasmin memekik. Kedua tangannya saling mengepal di mas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD