18 - Back To The Old House

1564 Words

"Kita disuruh kembali, Bu." Sayup-sayup kudengar suara ayah. Kapan ayah kembali? Aku mengucek mata. Menengok ke jendela yang tirainya terbuka sebagian. Sudah pagi rupanya. "Kenapa, Yah?" Kali ini suara ibu. Sepertinya orang tuaku mengobrol di ruang tamu. Aku beranjak turun. Berjalan pelan menuju ruang tamu. Masih setengah sadar. "Disuruh Mas Rama. Kalau enggak…" "Ayah?" Aku memotong kalimat ayah. Aku tahu. “Loh, anak ayah sudah bangun?” Ayah merentangkan tangannya. Siap menyambutku ke dalam pelukannya. “Kapan ayah datang?” Tanyaku setelah duduk di pangkuan ayah. “Tadi subuh.” Ayah mencium puncak kepalaku. “Naya kangen Ayah. Ayah lama banget pulangnya.” “Iya. Maaf, ya, Nak.” Aku mengangguk. Tiba-tiba suasana menjadi hening. Obrolan orang tuaku yang tadi tidak dilanjutkan. Aku jug

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD