Zalman memikirkan Ghina, betapa kasarnya ia akhir-akhir ini pada istrinya tersebut. Pria itu jadi menyesal. Selama melamun, ponsel miliknya tiba-tiba berdering, menampilkan pemberitahuan singkat sebuah telpon masuk. Istriku memanggil ... "Assalamualaikum. Hallo, Ghina?" Zalman berujar serak, suaranya terdengar kaku. Ghina menjawab cepat. "Wa'alaikumussalam, Mas. Mas Zalman ingat, 'kan, malam ini ada janji temu ke rumah Dokter Bian?" Zalman yang tidak fokus mencoba untuk mengecek list kegiatannya. "Ke rumah Bian? Mau ngapain?" Istrinya itu menanggapi dengan lemah lembut. "Mas Zalman harus bawa Kila kontrol dan cek kondisinya sekali lagi, untuk memastikan bahwa Putri kita sudah benar-benar sehat. Mas lupa?" "Oh! I-iya, saya ingat!" Zalman sadar, ia punya satu lagi kewajiban untuk mene