Nara menghembuskan napas kasar, menggerak-gerakkan kakinya tak nyaman. Ia berkali-kali membenahi duduknya, mencari posisi nyaman. Tapi kursi lipat yang diduduki sama sekali tak nyaman, seakan kursi tersebut merupakan kursi panas yang mampu mengantarkan hawa panas menyengat ke sekujur tubuh Nara. Sudah dua jam berlalu dan ia masih belum selesai dimintai keterangan oleh petugas polisi. Tidak, Nara tidak melakukan tindakan kriminal apa pun. Lalu kenapa ia bisa ada di kantor polisi? Kenapa ia bisa duduk di kursi pesakitan dan diinterogasi layaknya seorang penjahat! Tanyakan saja semua pada Sean! Andai saja Sean tak menepikan mobilnya dan memilih kabur dari kejaran polisi tadi, maka hal seperti ini tak akan terjadi. Tapi tunggu, bukankah ini semua juga salahnya? Karena Nara sendirilah yang men