Suara bising alarm berbunyi sejak lima belas menit yang lalu. Alarm kelima yang berbunyi sejak pukul setengah lima pagi, sampai sekarang pukul lima pagi lebih empat puluh lima menit. Lima belas menit lagi menuju pukul enam, harusnya Nara sudah bangun dan bersiap-siap sebelum insiden pagi kemarin terulang lagi. Nara tidak suka kebisingan, makanya ia benci suara alarm. Tapi sepertinya ia harus terbiasa dengan suara berisik yang membantunya bangun tepat waktu ... ralat, sepertinya bukan bangun tepat waktu, tapi tidak sampai telat bangun. Karena kenyataannya Nara sudah melewatkan lima alarm ketika matanya perlahan terbuka, menyambut sinar matahari yang berlomba-lomba memasuki ruang kamarnya melalui celah gorden setipis saringan tahu. Nara memang sengaja tidak menutup gorden lapisan terluar,