Kau Cari ini?

2552 Words

"SEAN!!!" Nara kehilangan akal sehatnya. Ia baru saja berteriak nyaring, ketika pintu di depannya dengan cepat tertutup, meninggalkan bunyi bedebum keras yang membuat emosi Nara kian menggebu-gebu. Mungkin jika telinga Nara diibaratkan cerobong asap kereta api jaman dulu, maka saat ini telinganya tengah mengepulkan asap pekat dengan bunyian nyaring. "Sean!" "Buka pintunya!" Apa Nara sudah tidak waras? Sepertinya iya. Karena saat ini ia tanpa takut tengah menggedor-gedor pintu rumah Sean. Persetan dengan sopan santun, tak peduli Sean atasannya, Nara ingin sekali membunuh laki-laki itu. Nara mengusap kasar mukanya yang basah, rambutnya lepek dan bajunya ikut lecek karena siraman air sirup barusan. Kemeja warna putih yang dikenakannya kini bernoda, entah akan bisa dihilangkan atau tidak,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD