“Tenanglah, kali ini kita bersama.” Ucapan Veronika bagaimana menumbuhkan sayap di punggung Eric, perasan gugup di hatinya menjadi hilang, ia kembali percaya diri, ia bersama pujaan hatinya sekarang, apa lagi yang perlu ditakutkan? Eric tersenyum ke arah gadis itu. “Vero-” panggilan Julia terhenti ketika matanya mendapati Eric tepat di samping anaknya. Julia pun mengedarkan pandangannya ke dalam rumah seolah-olah menghindari seseorang. “Ada Bapak di dalam.” “Justru itu aku ingin meminta restu,” Eric berucap dengan senyuman mengembang di durja tampannya lalu melirik gadis di sampingnya. “Restu?” ulang Julia dengan kening berkerut meski bibirnya mengulas senyum, ia berpikir ke arah jenjang pernikahan entah mengapa. “Aku ingin melamar Veronika.” Eric menarik tangannya yang bertautan deng
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books