Max menghampiri Raymond, pengusaha muda, berusia tiga puluh tahun, berbadan tegap, sangat tampan dan berkacamata. "Maaf sekali tuan Max. Saya punya masalah cukup serius. Apa anda bisa membantu saya?" tanya Raymond. "Masalah serius?" tanya Max dengan mengerutkan keningnya. Raymond pun mengatakan kalau translator yang akan bertugas saat itu mengalami kecelakaan dan tak bisa hadir sementara Raymond tak menyiapkan cadangannya. "Apa di hotel ini ada seseorang yang bisa menjadi translator?" tanya Raymond. Max terdiam. "Biar saya pikirkan dulu ya tuan,” ujar Max. "Iya tuan, kalau bisa jangan terlalu lama, karena acaranya akan segera dimulai,” pinta Raymond. Max pun mengangguk. Max mulai berpikir. Sementara Raymond masih ada di sana. Yang pintar dalam bahasa asing ada beberapa orang di ho