Juan keluar dari rumah malam itu dengan perasaan campur aduk. Dia tahu Lucy tengah marah saat ini, tetapi dia tidak peduli, perasaannya pada Monik sat ini tidak bisa dibendung lagi.
Juan pergi ke rumah sakit tempat sang putri dirawat. Dia tidak hanya ingin menjaga Jenita. Namun, dia juga ingin menghabiskan malam panas dengan istri keduanya, Monik. Sesampainya di rumah sakit, Monik sudah menunggu dengan senyuman. "Aku senang kamu datang, sayang.”
Juan menghela napas dan berjalan mendekati Monik. Dia merasakan kedamaian yang sulit dijelaskan setiap kali bersama wanita itu. “Aku perlu menjauh dari rumah,” jawabnya singkat, lalu memeluk Monik erat.
Monik tersenyum puas, mengetahui bahwa Juan semakin tidak bisa lepas darinya. "Kamu tahu, Juan, kamu selalu bisa tinggal di sini lebih lama jika
