Leon menatap pesan di ponselnya untuk yang terakhir kali. Tangan kirinya meremas kuat gagang kursi, sementara di benaknya terjadi pertempuran batin yang sengit. Pria misterius itu menginginkannya meninggalkan Clara demi menyelamatkan Mya. Namun, Leon tahu, tidak ada lagi jalan untuk kembali. Mya sudah menjadi masa lalunya. Apapun yang terjadi padanya sekarang, Leon sudah memilih untuk melangkah ke depan.
"Aku sudah membuat keputusan," bisiknya pelan pada dirinya sendiri. Dia mematikan ponselnya dan memasukkannya ke dalam saku. Tidak akan ada lagi pesan-pesan aneh. Tidak ada lagi bayangan masa lalu yang mengganggu ketenangannya bersama Clara.
Selama beberapa hari terakhir, Leon bahkan memutuskan untuk mempercepat pernikahan mereka. Clara, dengan penuh semangat, menyetujui gagasan itu. Seg
