Monik duduk di ruangan gelap dengan jendela besar yang memperlihatkan gemerlap lampu kota. Malam itu terasa sangat mencekam bagi Monik. Bagaimna tidak, dihadapannya sedang duduk lelaki tampan dengan tubuh penuh tato menatapnya tajam. Dia adalah Jack, pemimpin mafia bawah tanah di negara ini. Wanita itu berniat membalas dendam pada Lucy dan juga keempat anaknya dengan bantuan Jack. "Monik," suara Jack terdengar serak namun lembut, penuh misteri. "Aku bisa melihat kobaran api dendam di matamu. Tapi dengarkan aku baik-baik. Jika kamu mengejar Lucy dan anak-anaknya, itu bukan hanya bunuh diri untuk dirku- itu akan menjadi akhir untukmu juga." Monik menatap Jack dengan tatapan tajam. "Kenapa begitu? Bukankah kau seorang pemimpin mafia yang tak terkalahkan? Kau punya kekuatan untuk menyingkir