Zaverick tersenyum, menyadari bahwa Layla akhirnya menyerah padanya. "Ayo, kita mulai sesuatu yang dekat, Layla. Beri aku kesempatan untuk membuatmu bahagia." Layla mengangguk perlahan, matanya masih terkunci pada tatapan Zaverick. "Baiklah, Zave. Aku menerima kamu, tapi, untuk saat ini, kita rahasiakan dulu hubungan ini." Dengan senyum mengembang, Zaverick berkata lirih, “I got you!” *** Di kantor megah Zaverick, suasana malam itu terasa sunyi karena hampir semua karyawan sudah pulang. Hanya tersisa Layla dan Zaverick di ruangan megah itu. Mereka hanya bisa menghabiskan waktu di kantor dengan alasan membahas kerja sama agar Leon tidak curiga. Layla duduk di sofa, wanita itu meremas kedua tangannya untuk menutupi kegugiupannya. Dia telah berusaha menjaga jarak dari Zaverick, tetapi se