Monik menunggu dengan sabar di depan rumah Juan. Malam sudah semakin larut, namun Juan tak kunjung datang. Monik menatap jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul dua dini hari. Dia tak peduli. Sekali lagi, dia yakin Juan akan datang dan dia akan membuka semua rahasia di depan Lucy. Monik ingin membuat Juan tidak bisa mengelak lagi. “Kurang ajar kamu, Juan! Sudah dua hari aku di sini! Kamu kemana sih?” gerutu Monik kesal sambil menginjak tanah dengan sepatunya. “Aku tidak akan menyerah sampai kamu tunduk padaku.” Saat pagi menjelang, Monik akhirnya memutuskan untuk pergi dari depan rumah Juan. Namun, ketika Monik baru saja akan menyalakan mobilnya, sebuah mobil hitam memasuki halaman rumah Juan. Monik tersenyum sinis. “Akhirnya, kau datang juga, Juan.” Dia segera keluar dari mobilnya d