Zeff Mendobrak Batas

1228 Words

Malam telah larut ketika Kaia dan Zeff akhirnya meninggalkan gedung tempat reuni itu diadakan. Udara dingin menyelimuti jalanan, dan Kaia membungkus tubuhnya dengan coat tipis yang tampak tak cukup melindunginya dari hawa dingin. Langkahnya terburu-buru, tanpa menunggu Zeff, hingga pria itu harus mempercepat langkahnya untuk mengejar. “Kaia, tunggu!” suara Zeff terdengar di belakangnya, tegas namun penuh kehangatan. Kaia berhenti sejenak, tapi tidak menoleh. Dia tidak tahu apa yang harus dia katakan. Sejak kecupan ringan itu, perasaannya terasa kacau. Dia merasa tak mampu lagi melanjutkan drama yang sudah Zeff ciptakan dengan sesuka hatinya. “Kenapa buru-buru seperti ini?” tanya Zeff ketika akhirnya berdiri di sampingnya. Kaia menoleh, matanya menatap Zeff dengan penuh kebi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD