Yasinta dan Wibisono sama -sama terdiam. "Hei ... Istriku, kamu kenapa?" tanya Wibisono dengan suara lembut. "Bisa kirimkan aku uang untuk pulang," jawab Yasinta lirih. Suara tawa Wibisono begitu renyah sekali. Seolah tak ada maslah besar, semuanya bisa di atasi dnegan menjentikkan jarinya saja. "Bukan kali pertamanya kamu minta uang padaku Yas. Dan meminta uang pada suami untuk memenuhi kebutuhan kamu itu adalah kewajiban kamu," ucap Wibisono dnegan suara pelan. Yasinta menahan isak tangisnya. Ia hanya bisa diam seribu bahasa. Ia takut pulang tapi butuh uang. "Yasinta?" panggil Wibisono pelan. "Iya Mas." jawab yasinta singkat. "Kamu butuh uang berapa?" tanya Wibisono kembali. "Gimana Mas Wib aja," jawab Yasinta pelan. "Oke Mas transfer sekarang. Kamu mau pulang kapan?" tanya Wib