CHAPTER-37

1737 Words

Sore itu, aku membawa Gadis kembali ke kamarnya. Keadaan Bruce memburuk. Untungnya Damian melakukan tindakan cepat dengan mengubah kamar Bruce menjadi kamar rawat inap sementara. Bruce terus meronta dan menangis saat Damian memasang infuse di tangannya. Tidak ada yang tega melihat Bruce kecil kami diperlakukan sedemikian rupa. Bruce juga masih terlalu kecil untuk bisa menerimaobat. Damian memutuskan untuk memberinya obat lewat injeksi. Tiap kali Bruce menyuntikkan obat di selang infuse, Bruce menangis keras.Gadis panic. Tentu saja. Ini pengalaman pertama kami. Tiap kali Bruce menangis, Gadis ikut menangis. Belum genap satu hari Bruce dirawat, keadaan Gadis sudah sangat buruk. Gadis tetap berusaha kuat di depanku meskipun aku tahu, dia sangat lemah. Bibirnya pucat pasi, tubuhnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD