Vhena menatap hamparan bunga di hadapannya, ia duduk di sebuah kursi roda yang terlihat nyaman. Daniel berada di sampingnya sambil merangkai mahkota bunga. Vhena menoleh ke arah Daniel, pria itu sama sekali tidak berubah meski ia sudah beberapa kali menentangnya. Daniel tetap mencintai dan berlaku lembut padanya, walaupun ia sering kali hanya mendiamkan pria itu. Vhena memilih untuk menyerah dan menerima nasibnya. Tidak buruk hidup bersama pria yang sangat mencintainya, meski perlakukannya kadang sedikit ekstrim. Daniel meletakkan mahkota bunga itu di kepala Vhena, senyuman hangatnya terus terpancar dan tidak ada rasa kesal di matanya. Vhena hanya bisa menikmati, egonya terlalu tinggi untuk mengucapkan kalimat sakral yang pernah ia katakan sebelumnya. "Kau terlihat cantik seperti biasan
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books