"Hey Sweety, i miss you!" "Maaf, aku tidak merindukanmu, Arcu. Jadi sampai jumpa," Vhena menutup sambungan telepon dan melangkah keluar kamar. Daniel sudah menyiapkan makanan di atas meja, Vhena mengerutkan kening saat melihat makanan favoritnya sudah tersedia di sana. Daniel yang melihat Vhena mendekat, menggelengkan kepalanya sekilas. "Duduklah," Vhena menuruti perkataan Daniel. Pria itu segera masuk ke dalam kamar dan mengambil pengering rambut beserta dengan sisir. Ia mendekati Vhena yang sedang mencicipi makanan di hadapannya. "Apa kau suka?" tanya Daniel. "Jauh lebih baik dari masakanku," jawab Vhena sambil tertawa kecil. Daniel terkekeh lalu mengambil handuk kecil untuk mengeringkan surai pirang milik Vhena, dengan hati ia menyisir rambut pirang itu dan mengeringkannya denga