Empat Puluh Lima

1145 Words

Vhena membuka mata perlahan saat ada sentuhan halus pada tubuhnya, matanya mengerjap beberapa kali untuk biaskan cahaya. Vhena menoleh ke samping, ia mendapati Daniel yang tersenyum dengan jemarinya yang menyentuh bahunya. "Cukup lama menunggumu untuk tersadar, aku sampai harus menyeret Gabriel untuk memeriksa keadaanmu." Vhena tidak menjawab, kepalanya sakit beserta belakang lehernya. Ia ingin menyentuh kepala, tetapi tangannya tertahan sesuatu yang dingin dan Vhena baru menyadarinya. Borgol dengan rantai panjang yang tersambung di tiang ranjang. Vhena kembali menoleh ke arah Daniel untuk meminta penjelasan. "Aku tidak ingin kau melarikan diri," jawab Daniel sambil mencium kening Vhena. "Lepaskan tanganku aku, Daniel," pinta Vhena dengan nada lembut. "Berjanjilah kau tidak akan melar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD