"Aku benci padanya!" Keluh Kumaira pada Ezra. Dan laki laki itu hanya berdiri tegap menanggapi kegelisahan sang nona. Romeo sudah kembali turun dan kembali ke kantornya menyisakan amarah yang melekat pada Kumaira. Ezra sedari memang melihat bagaimana pertengkaran antara keduanya. Dan sedari tadi yang mengoceh memangnya lah Romeo. Kumaira memilih diam dan tidak banyak bicara, atau lebih tepatnya mungkin gadis itu sedang tidak mau berdebat dengan Romeo. "Jangan banyak banyak makan rujaknya, nona. Itu enggak baik untuk lambung nona." ujar Ezra. "Dia suka seenaknya, dia selalu mengaturku semaunya. Dia enggak pernah menghargai aku. Dia pergi ke mana pun tidak pernah memberitahunya, lalu kenapa semua yang aku lakukan harus dilaporkan padanya. Dia pikir dia itu siapa coba." kesalnya. Ezra

