Sudah satu minggu lamanya Vivi mencoba bangkit. Merawat luka yang tersebabkan oleh kehilangan calon anak pertamanya. Meskipun anak tersebut didapatkannya dari hasil yang tidak halal, namun apa salahnya malaikat malang itu menghirup anugerah dunia dan seisinya ini? Mengapa Tuhan lebih memilih mengambilnya kembali. Malam ini bulan cukup terang, seusai memasak makan malam tadi. Vivi memang memutuskan untuk menjadi pengamat angkasa. Sudah lima belas menit ia memandangi langit bertabur bintang itu.
Sesekali tangannya bergerak dengan sendirinya, mengusap perut yang kini sudah rata. Mengenai Ridho, Vivi telah memasrahkan segalanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Entah nantinya pernikahan mereka tetap berlanjut ataukah memang harus usai, Vivi pasrah. Bukan karena dirinya tidak ingin berjuang. Akan t
