Berpisah dengan Ridho dalam kurun waktu satu minggu lamanya membuat hati Vivi gelisah. Bahkan sejak Ridho mengatakan hendak mengantar mama untuk pergi ke Singapura tadi, Vivi sudah kelabakan seorang diri. Bagaimana nanti nasibnya tinggal seorang diri di rumah yang berisikan orang-orang yang tidak menyukainya?
Karena terus membuat pergerakan di kasur yang ia tiduri bersama sang suami. Vivi berhasil membuat Ridho membuka matanya. Suara serak Ridho menyapa gendang telinganya. Lelaki itu memeluk pinggangnya dari belakang. "Kenapa?"
"Nggak apa-apa. Kamu cuman satu minggu 'kan Mas?"
Ridho mengerutkan dahinya. Jadi, alasan Vivi terus bergerak gusar dan enggan memejamkan matanya karena pamitnya tadi. Astaga..
"Kamu khawatir banget aku tinggal.."
"Aku nggak ada temannya, Mas."
"Kamu takut sa
