FS • 22

802 Words

"KEBIASAAN lo nggak pernah berubah, ya?" Lav menoleh, dia melihat Drake sedang berjalan menghampirinya dan langsung mengambil tempat duduk di sampingnya. Dengan satu kaki bersila, satu tangan memangku wajah, kepala menoleh ke arah Lav, dan mulai memperhatikan mantan kekasihnya itu dengan tatapan lekat. "Punya masalah?" Lav menggeleng. "Kok nangis?" Lav hanya bisa diam saja. "Lion ada nyakitin lo?" Lav memejamkan mata. "Kenapa bawa-bawa nama dia mulu, sih?" Drake tersenyum miring. "Karena cuma dia yang patut disalahkan kalau lo sampai nangis begini." Lav mendengkus. "Bukan dia." "Terus siapa?" Lav terdiam beberapa saat, mencari kebohongan lain yang tepat untuk laki-laki yang diam-diam bisa mengetahui semua rahasia hatinya ini. "Gue kangen sama Bokap." Lav membentuk seutas garis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD