FS • 20

984 Words

"WUAH, cepet banget lo sampai sini, Neng?" komentar Tama begitu ia masuk dan melihat Lav sudah duduk di sofa ruang tamu. "Sambil ngapel, ya?" "Ngapel gimana maksud lo?" tanya Lion sembari mendelik ke arah teman laki-lakinya itu. "Iya, kali aja kalian pacaran dulu selagi gue sama Nisa beli camilan. Siapa yang tahu juga, kan?" Tama mendekati Lav dan duduk di sampingnya setelah meletakkan sekantong penuh camilan di atas meja. "Jadi, kalian udah sampai tahap mana grepe-grepenya?" tanyanya sambil melingkarkan tangan kirinya ke pinggang Lav dan menaik-turunkan alisnya menggoda. "Maksud lo apa ya?" Lav menatap Tama tidak suka. "Mana mungkin gue sama Lion ngelakuin hal yang nggak-nggak kayak gitu, apalagi gue juga baru sampai sini. Jangan ngaco, ish. Tama nyengir kuda. "Bercanda kali, Lav. Abi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD