GAWAT!!

1398 Words

Dava menekan layar ponselnya dua kali sebagai tanda mengakhiri panggilan, ia mendengkus kesal karena Leo tidak mengangkat teleponnya. Padahal ia ingin sekali menyampaikan kabar ini agar Leo berhenti berharap pada Angela. “Sial, lebih baik aku melakukan persiapan pernikahan nanti malam,” batin Dava. Dava kembali masuk ke kamar yang saat ini ditempati Angela. Ia melihat wanita itu sedang memeriksa paperbag. Kamarnya sudah layak disebut kapal pecah. Dava menggeleng kepalanya melihat kelakuan calon istrinya itu. Angela menoleh padanya, kemudian kembali sibuk pada paperbag yang jumlahnya lebih dari sepuluh itu. "Kamu suka? Apa sudah menemukan yang cocok?" tanya Dava. "Dava. Sepertinya aku mau melahirkan, deh." "Hah?!" Dava terperangah mendengar ucapan Angela. Melahirkan? Yang benar saja?

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD