Rumah

1173 Words

Nathan mengajak Alea ke sebuah kafe. Dia mengajak Alea makan sebentar. Perutnya sangat lapar saat ini. "Turun bentar, kita makan," ajak Nathan. "Aku mau pulang. Aku ga mau makan," jawab Alea. "Kalo ga mau makan, temenin gw makan!" perintah Nathan. Nathan membuka pintu di sebelah Alea, dia menyuruh Alea segera turun. Alea masih menekuk mukanya, dia kesal sengan sikap semena-mena Nathan. Alea berjalan di belakang Nathan. Dia tidak ingin jalan beriringan dengan pemuda yang egois itu. "Ganteng sih, tapi kasar," gerutu Alea saat berjalan dibelakang Nathan. "Lu bilang apa?" tanya Nathan yang sedikit mendengar apa yang di ucapkan Alea. "Ga kok, aku ga ngomong apa-apa." Mereka duduk di dalam kafe. Pelayan memberikan daftar menu untuk mereka. Alea membuka daftar menu tersebut. Mata Alea di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD