Episode 22

1521 Words

POV Adi “Selamat kalau begitu, semoga segala persiapan berjalan lancar,” ucapku dengan senyuman yang terasa kaku di bibirku. Aku mencoba tersenyum, meski sejujurnya batin menangis. Selangkah lagi, aku akan kehilangan Anyelir. Aku merasa sekarang Tuhan benar-benar tak adil padaku. Mengapa kebaikanku pada Kinanti harus diganjar dengan berbagai kepahitan? Setelah mengetahui fakta jika Kinanti menjual foto-foto seksinya di sebuah situs dewasa, Kinanti yang ternyata menjadi simpanan om-om, kini aku harus menerima kenyataan jika Anyelir sebentar lagi akan menikah dengan Ferdi. Ya, Ferdi, pria yang dulu sempat gagal menikah dengan Anyelir. Sekarang Ferdi seolah tengah mengolokku, karena kini berhasil mendapatkan Anyelir kembali. Dan pupus sudah impianku untuk rujuk dengan Anyelir. Tadinya kup

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD