Episode 13

1184 Words

“Kita shalat Maghrib dulu ya, Nak,” ucap Bapak padaku ketika adzan berkumandang. “Iya, Bapak. Mari ke mushala sekarang,” kataku mempersilakan. Kami bertujuh dengan Mbak Tuti menuju mushala di paviliun belakang. Setelah bergantian mengambil air wudhu, kami pun bersiap untuk menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim. Bapak sudah berada di saf terdepan sebagai imam, ketika Ibu akhirnya meminta Adi untuk menggantikan beliau. “Biar Adi saja, Pak, yang menjadi imam,” kata Ibu. “Tapi, Bu, biar Bapak saja yang jadi imam,” tolak Adi melirikku sekilas dengan ekspresi sungkan. “Sudah, kamu saja.” Ibu sedikit mendorong bahu Adi. “Tidak apa-apa kan, Adi yang jadi imamnya Nak Anye?” Ibu meminta pendapatku. “Tidak apa-apa, Bu. Biar Adi saja yang mengimami,” jawabku setuju dengan terpaksa. Tidak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD