Kabar Menyenangkan

2447 Words

Helga tampak berjalan mondar-mandir di depan gerbang. Terlihat dari kejauhan tuan Winata datang menyambut kehadiran sang besan. ”Alhamdulillah. dapat tamu malam-malam. Ada yang bisa di bantu pak Hakim?” Sapa tuan Winata dengan santai sambil menyodorkan tangannya. ”Waduh! Sekarang sistem keamanan rumah besan saya kenapa berubah. Menghadapi besan seperti menghadapi kriminal saja.” Tegas ayah Helga yang berdiri di depan pintu pagar. ”Astaga! Anak-anak kerjanya emang suka gak bener. Mari-mari masuk. Silahkan…” sahut tuan Winata dengan tawa terkekeh. “Kalian, kenapa tidak di bukakan gerbang ini. Apakah kalian tidak tahu siapa yang datang?!” Hardik tuan Winata ke arah petugas keamanan itu. ”M-maaf, Tuan. Soalnya sudah malam, tidak begitu jelas terlihat.” “Tidak terlihat jelas gimana?! Jela

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD