Sore itu, Delon mampir ke kediaman yang dahulu dia tempati dengan Helga dan menjadi awal tumbuh dan bermekarannya perasaan cintanya pada Wawa sang istri. ”Baru pulang kamu?” Tatap Helga lagi dia melangkah dan memberikan pakaian yang akan di kenakan Delon. ”Aku tidak bisa lama. Aku harus menemui klien dan menyelesaikan proyekku sebelum deadline yang di tentukan papa. Ada apa akmu minta aku ke rumah ini?” Tatap Delon dengan sorot mata dingin. ”Delon, sudahlah. Aku mengaku kalah. Aku menyadari jika aku tak bisa tanpamu. Aku mau berdamai dengan keadaan. Kalau kau memang ingin berpoligami dan menikahi lebih dari satu wanita, tidak masalah untukku. Asal kau tetap tinggal di rumah ini. Bawa wanita itu di rumah ini, Delon…” suara sendu Helga yang Delon tahu jika suara itu adalah sebuah sandiwar

