Ranjang Jessy

1407 Words

Setelah pertimbangan yang matang, dan beberapa kali harus memikirkan tentang resiko. “Ahh! Peersetan! Yang terpenting, tidak melukai Jihan. Setidaknya Jihan tahu langkah apa yang harus dia ambil saat ini.” Tegasnya lagi. Dia menekan nomor ponsel yang sudah dia hafal di luar kepala. Ya, Robert akhirnya memberanikan diri untuk menghubungi Jihan. Beberapa kali panggilan masuk tapi tidak di angkat. Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya orang di seberang menerima panggilannya. ”Halo, maaf dengan sapa?” Ucapnya dengan suara merdu, membuat Robert menelan ludahnya menikmati suara sang penyanyi populer itu. ”Robert, Jihan. Sorry ganggu…” ”Ohh, kak Robert. Iya kak, kenapa?” Sapa Jihan di buat se ramah mungkin, meski rasa penasaran merasuki kepalanya. ”Ehm….sorry, Han. Kamu sudah tidur, ya?”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD