Suasana di rumah sakit itu tampak mengharu biru, Anderson juga terlihat tak kuasa menahan tangisnya. “Ratih…” panggil Winata lagi. ”M-mas…” sahutnya berbisik. ”Kemana saja kamu menghilang?” Tatapan mata Winata tak berkedip pada wanita yang dulu pernah menjadi pujaan hatinya. Hubungan mereka terpisah karena campur tangan keluarga Winata yang tak merestui hubungan antara CEO dan sekretaris itu. Hingga Ratih menghilang tanpa jejak setelah sekian puluh tahun lamanya baru saat ini dia kembali dan terbujur lemas di atas bed pasien. ”Aku masih di sini, Mas. Tak jauh dari kamu…” bisiknya lagi masih dengan suara lemah dari balik masker oksigen atau reservoir mask. ”Kenapa kamu tiba-tiba menghilang bahkan tanpa kabar? Apakah kamu juga di jodohkan?” Tanya Winata membuat Ratih menggelengkan kepal

