Lunch

1192 Words

Siang itu, tampak meja makan panjang sudah dipenuhi oleh seluruh peserta family gathering, yang sebagian peserta adalah keluarga inti Winata. Dan sebagian lagi adalah, kerabat, sahabat dan kolega dari Win-Group. ”Kamu duduk sini, Wa.” Delon menarik satu kursi kosong di samping sang istri yang tampak sibuk dengan ponselnya. Melihat sang suami ada di hadapannya, dia langsung tersenyum dan menaruh ponselnya. “Duduk, Wa.” Perintahya, Wawa tampak duduk dengan patuh. Lalu menyalam orang yang duduk di dekatnya. ”Sayang. Kamu udah di sini?” Tatapnya dengan senyum mengembang. Dan Delon tak merespon. Demi menghargai pengunjung yang hadir, Delon hanya menjawab singkat. ”Hmm.” Dia lalu berjalan dan duduk di hadapan Wawa, meskipun dirinya duduk tepat berada di depan sang istri. “Wa, kenapa kamu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD