Wawa menggelengkan kepalanya tak percaya dengan pemandangan yang dia lihat dari kejauhan. Bagaimana mungkin iitu terjadi dengannya? Apakah ini yang di sebut karma di bayar cash?
Tanpa sadar, bulir bening menetes membasahi pipi mulusnya. Sakit terasa menusuk dadanya. Bak mendapat tusukan ribuan jarum sekaligus.
“Mas Delon…” Wawa mengcek-ucek matanya melihat seorang wanita memeluk Delon dari samping. “I-itu…bukannya Dera? Serius, itu Dera? Mas Delon kenal Dera? Jadi, alesannya hari ini gak bisa nemenin aku lebih lama karena dia mau ketemu Dera? Sejak kapan hubungan mereka? Kenapa mereka benar-benar kejam padaku? Apakah ini balasan untukku…” Wawa memejamkan matanya sejanak mencoba menenangkan hatinya yang tengah bergemuruh, bahkan kakinya gemetar melihat pemandangan yang ada di hadapannya.
