Endiwarma berjalan menjauhi Zevanya dan Daniel yang terbaring tidak berdaya di lantai saat. Ia terus saja tertawa dengan begitu bahagia, merasakan sebuah perasaan penuh kemenangan karena berhasil mendapatkan kembali seluruh saham Gadi’s Group.
“Sejujurnya saya tidak ingin membuat perhitungan pada kalian berdua. Namun, melihat bagaimana kamu begitu bertekad untuk membalaskan dendam atas kematian orangtua kamu, bagaimana jika saya membuat kamu lebih cepat menyusul mereka berdua? Kamu juga bisa membawa putri saya untuk pergi bersama kamu,” ujar Endiwarma.
Dengan tubuh yang terkapar lemah di lantai, Daniel menatap penuh kebencian pada pria yang berdiri di hadapannya saat ini. “Kamu benar-benar iblis Endiwarma. Bisa-bisanya kamu ingkar janji.”
Endiwarma tertawa kencang mendengar perkataan Da
