"Apa yang Ibumu sukai?" Tanya Lucas tanpa melirik Gisna yang kini tampak duduk tak nyaman dengan sesekali menggigiti kuku ibu jarinya.
"Banyak. Ibu suka beragam makanan. Beliau bukan orang yang suka pilih-pilih."
"Baiklah kalau begitu." Lucas membawa mobil yang dikendarainya ke arah sebuah supermarket. "Ayo turun." perintahnya pelan saat melihat ekspresi Gisna yang kembali terlihat kebingungan. "Aku harus membeli sesuatu untuk ibumu. Dan karena lemari esku juga kosong, sekalian saja kita belanja." ucap pria itu kembali menunjukkan seringai jahilnya.
Mereka masuk melalui lift basement. Meskipun Lucas sudah menyelidiki tentang Gisna, namun ia bersikap seolah ia tidak tahu apa-apa dan terus menanyakan tentang gadis itu secara langsung pada orangnya. Tentang apakah ia punya adik atau kak
