bc

Ardan

book_age12+
7.0K
FOLLOW
38.5K
READ
love-triangle
contract marriage
love after marriage
friends to lovers
dominant
CEO
drama
comedy
twisted
sweet
like
intro-logo
Blurb

Ketika emak lo sudah mempersiapkan jodoh untuk lo, lalu lo bisa apa? Berontak? Melawan? Sama saja durhaka.

Apa jadinya jika dua sosok manusia dengan sifat bertolak belakang dipaksa bersatu oleh keadaan? Entah karena kebetulan atau memang takdir yang tengah mempermainkan mereka, namun disinilah Ardan dan Fafa, dua sosok asing yang ‘dipaksa’ bersatu lewat jalan ‘perjodohan’ yang dirancang oleh kedua orang tuanya.. Hal inilah yang memicu Ardan dan Fafa mau tak mau mengadakan perjanjian pranikah untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Akankah pernikahan mereka berakhir seiring dengan tenggat waktu yang kian menipis? Ataukah... justru sebaliknya?

"Mulai hari ini, detik ini, menit ini, jam ini, minggu ini, bulan ini, tahun ini, kita jadi musuh selamanya."

Tertanda, Fafa yang cantiknya nggak ketulungan.

"Dari awal gue udah milih lo, dan selamanya gue akan milih lo."

Ardan, anak didikan Mama dan Papa

chap-preview
Free preview
BAB 1
24 April 2018 "Ardan, Turun, nak! Sarapan dulu." Teriak Fadhila, mama Ardan dari dapur.  "Iya, Ma" Balas Ardan. Ia menuruni tangga satu persatu sembari membenarkan letak dasinya. "Halo, Pa, Ma," Ardan menyalami kedua orang tuanya. Detik berikutnya ia mengambil duduk di samping mamanya. "Nih, mama bikinin kamu roti bakar sama susu." Fadhila meletakkan roti bakar ke hadapan Ardan. Tak lupa, wanita itu meletakkan susu cokelat rendah kalori kesukaan Ardan.  "Makasih, Ma" Ucap Ardan seraya tersenyum. Tanpa di perintah, Ardan langsung melahap habis rotinya. Sesekali, matanya melirik ponsel yang bertengger di tangan kirinya. Kakinya sejak tadi bergerak cemas mununggu pesanannya. "Kamu ngapain ngelirik hape terus dari tadi?" Suara Ayahnya menyadarkan Ardan. Ardan menampilkan cengirannya, "Nungguin pesanan Ardan." "Pesanan? Kamu beli apalagi kali ini? Kemarin kamu habis beli pelampung bebek buat ikan koimu. Sekarang apalagi, hah?" Selidik Ayahnya. Ardan menggaruk tengkuknya, "Kalau pelampung itu kan buat Choki, Pa. Jaga-jaga kalau semisal Choki tenggelam. Seenggaknya kan dia bisa bertahan hiduo kalau ada pelampung." "Mana ada ikan tenggelam, hah? Kamu ini ngigo apa gimana, sih?" Ayah menatap Ardan geram. "Hehe. Safety is First, Pa." Ucap lelaki itu di barengi dengan cengiran khasnya. Ayah Ardan mengedikkan bahu tak perduli. Ia tak mau ambil pusing dengan tingkah absurd anaknya. Jiwanya sudah sangat kebal dengan kegilaan anak semata wayangnya itu. Toh, nanti Ardan juga bakalan waras sendiri, setidaknya kalimat itulah yang terus menenangkan hati Ayah Ardan untuk tidak menjebloskan anaknya ke rumah sakit jiwa. "Dan, kamu seharusnya udah punya istri. Umur kamu udah 27 tahun loh." "Ya Allah pa, calon aja belum punya." Lelaki itu menenggak habis susu cokelatnya. "Mau mama cariin nggak?" Tawar mamanya. "Nggak usah, Ma" Sambar Ardan cepat. "Kenapa nggak mau?" Tanya mama Ardan.. "Pasti mama nyariin yang nggak sesuai kriteria aku. Kayak kemarin lagi, masa mama nyariin aku janda anak 3." Ardan memasang wajah cemberutnya. "Hahaha! Cocok tuh sama kamu. Mukamu udah kayak bapak-bapak anak tiga." Celetuk Ayahnya. "Yee... muka mirip Lee Joong Suk dibilang kayak bapak-bapak." Ayah terkekeh pelan, menggoda Ardan memang menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan, apalagi jika sampai Ardan merajuk. "Dan, papa saranin ya. Kalau kamu cari istri itu yang bisa nerima kamu apa adanya, bukan ada apanya.". "Iya pa." Jawabnya. "Ngomong-ngomong, Mama punya calon buat kamu. Mau nggak?" Tanya mamanya. "Nggak ah ma. Mama kalau nyariin calon nggak pernah beres." Tolak Ardan. "Tapi kali ini ceweknya cantik, Dan. Baik lagi." Tambah mamanya. "Nggak ah ma." Tolak Ardan lagi. "Alah, kamu sok - sokan nolak. Cari istri aja nggak bisa." Ejek papanya. "Pokoknya kalau sampe besok kamu nggak dapet istri, kamu harus terima calon dari mama." Ancam mamanya. "Lah ma, Kok gitu sih!" Ardan membeo. "Nggak ada penolakan lagi. Pokoknya sampe besok jam 4 sore kamu nggak bisa dapet calon istri, kamu harus terima calon dari mama." Tegas Mamanya. "Terima aja kali Dan. Siapa tau emang cantik. Kan luamayan." Celetuk papanya. "Ah papa sama mama sama aja. Ardan berangkat kerja dulu." Ardan segera beranjak dari duduknya. Tak lupa, ia juga menyalami kedua orang tuanya. "Jangan lupa perjanjian kita!" Teriak mamanya dari ruang makan. *** Ardan Muhammad Ramadhan. Seorang pebisnis muda yang mewarisi perusahaan dari ayahnya. Perusahaan internasional yang bergerak di bidang teknologi itu merupakan pusat dari seluruh perusahaan teknologi di dunia. Di tambah lagi, Ardan lah yang memegang kuasa. Pasti banyak kaum hawa yang mengincarnya. Pesonanya tak dapat terkalahkan. Semua kaum hawa pasti terpikat oleh pesonanya. Namun entah terjadi kesalahan apa pada proses pembuatan Ardan. Mungkin papa dan mamanya lupa sholat dulu, atau mungkin papanya lupa baca doa di ubun - ubun mamanya. Entahlah. Tapi Ardan berubah menjadi sosok yang menakutkan. Tatapannya tajam seperti ia ingin menghunuskan pedang pada siapapun yang ditatapnya. Tetapi ia berubah 180° saat ia bersama orang - orang berharganya. Ia menjadi sosok yang manja, lembut, hangat, dan penuh perhatian.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

GADIS PELAYAN TUAN MUDA

read
464.8K
bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
53.1K
bc

Suamiku Bocah SMA

read
2.6M
bc

DIA, SI PREMAN KAMPUSKU ( INDONESIA )

read
470.9K
bc

Married With My Childhood Friend

read
43.7K
bc

Nikah Kontrak dengan Cinta Pertama (Indonesia)

read
450.8K
bc

The Ensnared by Love

read
103.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook